Sabtu, 12 Januari 2013

 Cerpen


Kenanglah aku meski hanya lewat status facebook
            Suatu hari di sebuah SMA ditengah kota hiduplah seorang anak Dila namanya. Ia sangat aktif dalam kegiatan sekolah hapir semua ekstra kulikuler ia ikuti. Didalam kelas ia tak penah mendapat nilai jelek, hapir semua mata pelajaran ia gemari . Ia termasuk popular di sekolahnya meskipun penampilannya sederhana. Hari demi hari ia lewati dengan prestasi .Ia mewakili ekstra kulikular di sekolahnya. Dan ia medapatkan Juara 2 Tingkat Provinsi .
            Suatu hari saat pelajaran olahraga berlansung tiba-tiba Dila pingasan dengan hidungnya yang mengeluarkan darah , sontak kejadian itu membuat teman-tamannya kaget. Kemudian salah satu temannya melapor kepada guru olahraga “Pak,Dila pingsan ditengah lapangan dan hidungnya mengeluarkan darah !”.Setelah medengar kabar itu guru olahraga segera menuju lapangan dan membawa Dila ke rumah sakit yang kebetulan tidak jauh dari sekolah . Sampai di rumah sakit Dila langsung dibawa ke UGD ,setelah di periksa dokter memberi tahu kepada orang tua Dila yang datang di rumah sakit     ”Pak,Mohon bapak siap mendengar berita ini “kata Dokter.“Ya pak saya siap,sebenarnya apa yg terjadi pada Dila ?”kata Ayah Dila yang mulai gugup dengan pernyataan dokter .” Dila positiv kanker otak stadium akhir dan Dila dapat bertahan kurang labih hanya  dua bulan ”kata Dokter.
            Betapa terkjutnya Ayah Dila mendengar berita itu .”Pak, mohon jangan beri tahu Dila tentang penyakitnya  ,saya kawatir jika ini akan mepengaruhi mental  Dila”.di rumah sakit ia menghabiskan waktunya dengan chating  facebok dengan temannya lewat laptop kesayangannya . “Sudah  dua hari aku dirumah sakit, kangen temen-temen di sekolah”kata yang ditulis di status facebook Dila . status itu kemudian di komentari oleh sahabatnya, Tari namanya. Mereka bersahabat sejak  SD “Dil !, kamu sakit apa ? kira-kira pulangnya kapan? Temen-stemen sekolah udah kangen nih”kata Tari didalam komentarnya di status Dila.”iya nih aku juga engak tau aku sakit apa !, biar nanti aku Tanya Ayahku” jawab Dila dalam statusnya. Kemudian  Dila bertanya kepada Ayahnya “yah, sebenarnya aku ini sakit apa sih terus pulangnya kapan  ?”.Ayah Dila kebingungan harus menjawab apa ,”ehm….,kamu  sakit Demam berdarah dan pulangnya nuggu kondisimu membaik”. Hari demi hari iya setiap ia merasa kesakitan ia mebuat status  di akun facebooknya
            Hari demi hari,minggu demi minggu keadaan Dila tak kujung membaik justru mulai berangsur-angsur memburuk .Dila semakin sering mengeluarkan darah di hidungnya dan kepalanya terasa sakit. ”Sudah satu bulan setangah aku hanya berbaring di tempat tidur ,knapa sih kondisiku  gak kujung membaik?” kata yang dituliskan di status dalam akun facebooknya.
Dila mulai curiga jika dia tidak sakit demam berdarah krena gejalanya tidak mirip dengan apa yang di deritanya .Kemudia Dila mencari  di internet lewat laptop kesayangannya. Dila menulisakan gejala-gejala yang dirasakannya .Kemudian Dila kaget ternyata ia terkena kanker  otak. Dila merasa ia tak akan hidup lama lagi . Dila tidak memberi  tahu Ayahnya jika ia tau sebenatnya ia terkena kanker otak.
Dua hari sebelum fonis dokter keadaan Dila mulai memburuk, Dila koma . Ayahnya dan Ibunya selalu disampingnya selama ia di rumah sakit . Keesokan harinya kondisi Dila memburuk detak jantungnya menurun dokter berusaha sebisa mungkin untuk menyelamatkan Dila dengan alat picu jantung ,tapi tuhan berkehandak lain Dila tak dapat diselamatkan lagi.Kedua orang tuanya terpukul ketika tau Dila sudah tiada. sahabatnya,Tari berada di rumah sakit ketika kejadian itu.tari pun merasa terpukul ketika ia tau jika Dila ,sahabatnya sejak SD telah tiada .kesokan harinya Dila dimakamkan di pemakaman,  kemudian setelah pulang dari pemakaman  Tari menjukan status terakhir Dila ketika sebelum ia koma  lewat ponselnya  kepada orang tua Dila.” Kali ini rasanya aku tidak kuat lagi sakit yang kurasa ini semakin mejadi-jadi, Ayah.., Ibu ,jangan sedih Dila engak pergi kok,” . Kedua orang tua Dila  meneteskan air mata kembali setelah membaca status terakhir Dila.

TAMAT

Karya : Fakhrizal Arif P X-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar