Kenanglah
aku meski hanya lewat status facebook
Suatu hari di sebuah SMA ditengah kota hiduplah seorang
anak Dila namanya. Ia sangat aktif dalam kegiatan sekolah hapir semua ekstra
kulikuler ia ikuti. Didalam kelas ia tak penah mendapat nilai jelek, hapir
semua mata pelajaran ia gemari . Ia termasuk popular di sekolahnya meskipun
penampilannya sederhana. Hari demi hari ia lewati dengan prestasi .Ia mewakili
ekstra kulikular di sekolahnya. Dan ia medapatkan Juara 2 Tingkat Provinsi .
Suatu hari saat pelajaran olahraga berlansung tiba-tiba Dila
pingasan dengan hidungnya yang mengeluarkan darah , sontak kejadian itu membuat
teman-tamannya kaget. Kemudian salah satu temannya melapor kepada guru olahraga
“Pak,Dila pingsan ditengah lapangan dan hidungnya mengeluarkan darah !”.Setelah
medengar kabar itu guru olahraga segera menuju lapangan dan membawa Dila ke
rumah sakit yang kebetulan tidak jauh dari sekolah . Sampai di rumah sakit Dila
langsung dibawa ke UGD ,setelah di periksa dokter memberi tahu kepada orang tua
Dila yang datang di rumah sakit ”Pak,Mohon
bapak siap mendengar berita ini “kata Dokter.“Ya pak saya siap,sebenarnya apa
yg terjadi pada Dila ?”kata Ayah Dila yang mulai gugup dengan pernyataan dokter
.” Dila positiv kanker otak stadium akhir dan Dila dapat bertahan kurang labih
hanya dua bulan ”kata Dokter.
Betapa terkjutnya Ayah Dila mendengar berita itu .”Pak,
mohon jangan beri tahu Dila tentang penyakitnya ,saya kawatir jika ini akan mepengaruhi
mental Dila”.di rumah sakit ia
menghabiskan waktunya dengan chating
facebok dengan temannya lewat laptop kesayangannya . “Sudah dua hari aku dirumah sakit, kangen temen-temen
di sekolah”kata yang ditulis di status facebook Dila . status itu kemudian di
komentari oleh sahabatnya, Tari namanya. Mereka bersahabat sejak SD “Dil !, kamu sakit apa ? kira-kira
pulangnya kapan? Temen-stemen sekolah udah kangen nih”kata Tari didalam
komentarnya di status Dila.”iya nih aku juga engak tau aku sakit apa !, biar
nanti aku Tanya Ayahku” jawab Dila dalam statusnya. Kemudian Dila bertanya kepada Ayahnya “yah, sebenarnya
aku ini sakit apa sih terus pulangnya kapan
?”.Ayah Dila kebingungan harus menjawab apa ,”ehm….,kamu sakit Demam berdarah dan pulangnya nuggu
kondisimu membaik”. Hari demi hari iya setiap ia merasa kesakitan ia mebuat
status di akun facebooknya
Hari demi hari,minggu demi minggu keadaan Dila tak kujung
membaik justru mulai berangsur-angsur memburuk .Dila semakin sering
mengeluarkan darah di hidungnya dan kepalanya terasa sakit. ”Sudah satu bulan
setangah aku hanya berbaring di tempat tidur ,knapa sih kondisiku gak kujung membaik?” kata yang dituliskan di
status dalam akun facebooknya.
Dila
mulai curiga jika dia tidak sakit demam berdarah krena gejalanya tidak mirip
dengan apa yang di deritanya .Kemudia Dila mencari di internet lewat laptop kesayangannya. Dila menulisakan
gejala-gejala yang dirasakannya .Kemudian Dila kaget ternyata ia terkena kanker
otak. Dila merasa ia tak akan hidup lama
lagi . Dila tidak memberi tahu Ayahnya
jika ia tau sebenatnya ia terkena kanker otak.
Dua
hari sebelum fonis dokter keadaan Dila mulai memburuk, Dila koma . Ayahnya dan Ibunya
selalu disampingnya selama ia di rumah sakit . Keesokan harinya kondisi Dila
memburuk detak jantungnya menurun dokter berusaha sebisa mungkin untuk
menyelamatkan Dila dengan alat picu jantung ,tapi tuhan berkehandak lain Dila tak
dapat diselamatkan lagi.Kedua orang tuanya terpukul ketika tau Dila sudah
tiada. sahabatnya,Tari berada di rumah sakit ketika kejadian itu.tari pun merasa
terpukul ketika ia tau jika Dila ,sahabatnya sejak SD telah tiada .kesokan
harinya Dila dimakamkan di pemakaman, kemudian setelah pulang dari pemakaman Tari menjukan status terakhir Dila ketika
sebelum ia koma lewat ponselnya kepada orang tua Dila.” Kali ini rasanya aku
tidak kuat lagi sakit yang kurasa ini semakin mejadi-jadi, Ayah.., Ibu ,jangan
sedih Dila engak pergi kok,” . Kedua orang tua Dila meneteskan air mata kembali setelah membaca
status terakhir Dila.
TAMAT
Karya : Fakhrizal Arif P X-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar